R U M A H

menghadirkan informasi dan inspirasi memilih rumah yang tepat sesuai kebutuhan dan karakter

E K S T E R I O R

memberikan inspirasi estetik berkarakter bagi tampilan rumah anda

I N T E R I O R

kreasi tak terbatas bagi ruang dalam untuk mendukung aktivitas dan ekspresi yang beragam.

T A M A N dan L I N G K U N G A N

keramahan dan kesejukan taman untuk kenyamanan tempat tinggal.

F U R N I T U R

ragam kreasi furnitur yang memberikan dukungan interior yang pas dan apik.

Thursday, September 8, 2011

Tanaman Pemanis Taman

Agar taman minimalis tidak terkesan kaku, siasati lewat pemilihan tanamannya. Tanaman yang ringan, tidak rimbun, dan memiliki ranting teratur cocok untuk jenis taman minimalis.
Berikut tanaman yang berciri-ciri tersebut di atas untuk taman minimalis Anda:

Bambu Buda Belly (Bambusa tuldoides 'Ventricosa')
Bentuk batangnya berlekuk seperti perut, makanya dinamai belly. Kerap dijadikan tanaman kunci (key plant) dengan menonjolkan lekuk batangnya. Bambu asal Cina ini mencapai tinggi 17 meter. Bila ditanam dalam kondisi miskin unsur hara, maka jarak antarbuku memendek dan batang akan berlekuk.



Mimosa Silver (Acacia podalyriifolia)
Asalnya dari Malaysia dan negara-negara lain di Asia. Banyak ditanam juga di Australia, sehingga nama umumnya Queensland Silver Wattle. Di Indonesia disebut sebagai mimosa karena bunganya bentuknya mirip dengan putri malu (Mimosa pudical), kerap ditanam sebagai screen dan pelunak dinding. Daun berwarna putih (perak), tumbuh sepanjang tahun, dan ibiakkan dengan cangkok atau biji.

Tabebuia (Tabebuia aurea)
Keluarga Bignoniaceae dengan tinggi sampai 7 meter. Bunganya berwarna kuning serempak, berbunga saat musim pancaroba. Pertumbuhan Tabebuia lambat, tetapi batangnya kuat. Oleh karena itu, tanaman ini pas untuk taman minimalis yang tak perlu memerlukan banyak perawatan (pemangkasan). Dapat ditanam dengan cangkok.
Selain tumbuh-tumbuhan di atas, Anda juga dapat menghiasi taman minimalis dengan semak maupun perdu. Jenis tanaman ini dapat digunakan sebagai tanaman pengisi atau pembatas taman. Berikut ini jenis-jenis yang cocok untuk taman minimalis:

Carrubean Copper Plant (Euphorbia cotinifolia)
Kerap diasumsikan sebagai pohon karena sosoknya yang tinggi mencapai 3 meter. Sementara itu, para ahli botani mengelompokkannya sebagai semak tinggi karena batangnya yang tidak berkayu. Tumbuhan ini merupakan salah satu dari jenis marga Euphorbia dengan daun berwarna merah dan bergetah susu.

Siklok (Agave attenuata)
Keluarga Agaveceae punya anggota 166 jenis. Attenuata termasuk salah satu jenis yang kerap digunakan untuk tanaman taman. Daunnya runcing dengan pangkal batang agak kuat dan berwarna hijau keputihan, pinggir daunnya tidak berduri. Tanaman ini tahan panas dan kering.

Iris (Iris pseudacorus)
Bunganya berwarna kuning dengan kelir daun hijau berbentuk pita. Keluarga Iridaceae ini berasal dari Eropa dan Asia. Tumbuh di tanah yang lembap dan tak tahan kering. Dapat difungsikan sebagai pembatas maupun pengisi taman minimalis. Ada juga yang menanamnya dalam pot.

Nanas Hias (Ananas comosus)
Keluarga nanas-nanasan (Bromeliaceae) ini merupakan satu jenis dengan nanas buah, tetapi berbeda varian. Nanas hias ini berbuah sebagaimana nanas buah, tetapi ukurannya kecil. Tahan panas dan kering, biasanya ditanam sebagai aksen yang disandingkan dengan hard material seperti batu maupun semen.

Melati Air (Echinodorus phalaefolius)
Keluarga Alismataceae, berbunga putih seperti melati, tertata pada tangkai bunga yang panjang. Daun lebar, permukaannya kasar. Tidak hanya ditanam di kolam, melati air kerap ditanam di pot. Untuk menanamnya, pot tidak berlubang agar media sela basah dan berlumpur.

Dracena tricolor
Sosoknya sama dengan Song of Jamaica, hanya bentuk daunnya lebih runcing. Tiap helainya terdiri dari tiga warna, yakni coklat, merah dan hijau. Tricolor digunakan untuk tanaman kunci di pinggir gerbang taman. Sesekali dipadu dengan Dracaena hijau.

Bawang Brojol (Zephyranthes grandiflora)
Terkenal dengan sebutan "Rain Lily", jika berbunga serempak seperti hujan bunga lili. Bentuknya pun mirip bunga lili, meskipun ukurannya lebih kecil. Dibiakkan dengan umbi, berbunga sepanjang tahun dengan perlakuan khusus serta enyukai sinar matahari langsung dan kering.

(G. Sujayanto/ Majalah Garden)
Courtesy : KOMPAS.com

Ruang Tamu di Rumah Mungil

Rumah Anda tergolong mungil dengan tipe 21, 36, atau tipe 45, namun ingin tetap memiliki ruang tamu? Anda memerlukan strategi untuk menyiasatinya. Dua cara berikut bisa menjadi solusi keberadaan ruang tamu di rumah mungil Anda.
Pertama, Anda bisa menggabungkan fungsi ruang tamu dan ruang keluarga. Cara kedua, Anda perlu memanfaatkan teras rumah untuk ruang tamu.



Menggabungkan fungsi ruang tamu dan keluarga bisa Anda terapkan karena terkadang kunjungan tamu relatif rendah. Kedatangan tamu ke rumah bukanlah aktivitas yang dilakukan setiap hari.
Biasanya, tamu yang berkunjung adalah orang-orang terdekat, seperti sanak famili. Bila tidak ada tamu, ruang tamu dapat diubah fungsinya menjadi ruang keluarga. Aktivitas berkumpul bersama keluarga dapat dilakukan seperti sekedar menghabiskan malam di depan televisi, bercengkrama dan saling berinteraksi.
Kini, karena memiliki dua fungsi, setidaknya penempatan furnitur dan aksesoris di ruangan ini mampu menjawab kebutuhan. Rasa nyaman dan menyenangkan perlu dijadikan kunci menempatkan perabotan berikut aksesoris pemanis ruangan di sini.

Cara kedua, Anda memanfaatkan teras depan rumah untuk menerima tamu dengan kunjungan singkat. Teras tidak terlalu luas, namun harus tetap nyaman saat tamu berkunjung, sehingga sebaiknya Anda menciptakan teras dengan sentuhan berbeda. Misalnya, menciptakan kesan natural dan alamiah, pemakaian warna-warna kayu pada furnitur, atau lantai dengan parket bisa. Tambahkan beberapa tanaman dalam pot, baik itu digantung atau diletakkan di depan meja kursi agar teras tampil lebih segar.

Courtesy : properti.kompas.com

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...